Jumat, 24 Februari 2012

Konsep Ekosistem


Konsep ekosistem menyatakan bahwa manusia merupakan bagian dari tempat atau lingkungan hidupnya. sebagai salah satu komponen yang menempati mata rantai daur materi dan transfer energi: Oksigen, air, tumbuhan, dan hewa. timbal -balik, manusi ajuga menghidupi komponen hayati lainny, misal:tinja dan air seninyamerupakan makanan bagi jenis mahluk hidup dan tubuhnya setelah meninggal diuraikan oleh jasad renik menjadi senyawa yang lebih sederhana sebagai mineral, air, dan CO2.

Menurut Arne Naess krisis lingkungan saat ini hanya bisa diatasi dengan melakkan perubahan cara pandang dan perilaku manusia terhadap alam.
 Cara pandang sangat menentukan gerak langkah manusia terhadap kegiatannya termasuk da;am memperlakukan alam ini. Selama ini telah berkembang dua cara pandang, yaitu antroposentrisme dan ekosentrisme. Kedua cara pandang ini mempunyai alasan (pertimbangan rasional)masing-masing. Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat sistem alam semesta, cara pandang ini menyebabkan manusia mengeksploitasi dan menguras alam semesta demi memenuhi kebutuhan kepentingan manusia selain itu cara pandang ini pula melahirkan sikap yang rakus dan tamakyang menyebabkan manusia mengambil semua kebutuhan hidupnya dari alam tanpa memperhitungkan kelestariannya karena alam dipandang hanya demi kepentingan manusia sehingga sebagian pihak mengatakan krisis lingkungan dianggap terjadi karena prilaku manusia yang dipengaruhi oleh cara pandang antroposentrisme ini. Imanuel Kant adalah salah seorang penganut teori ini mengatakan bahwa hanya manusia yang merupakan mahluk rasional, manusia diperbolehkan secara moral menggunakan mahluk non rasional lainnya untuk mencapai suatu tatanan dunia yang rasional.

0 komentar:

Posting Komentar